Sang Juru Kunci Menunggu Restu
Edisi: 11/46 / Tanggal : 2017-05-14 / Halaman : 96 / Rubrik : INT / Penulis : Purwanto Setiadi , ,
DI panggung debat kandidat presiden yang untuk pertama kalinya disiarkan televisi Iran pada Jumat dua pekan lalu, Ebrahim Raisos-Sadat berbicara panjang-lebar tentang perlunya meningkatkan subsidi bagi kaum miskin. Tampak berupaya mempromosikan pesan-pesan populis yang dulu mengantarkan kemenangan kepada Mahmud Ahmadinejad, lelaki yang lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi ini sesungguhnya tak terdengar meyakinkan.
Menurut Reza H. Akbari, Manajer Program Institute for War and Peace Reporting di Washington, DC, yang meneliti politik Iran, Raisi "jelas... menghindari konfrontasi tajam dengan calon-calon lain". "Apa pun pertanyaannya, Raisi menekankan kebijakan-kebijakan pokok populis seperti memberantas kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan menyediakan perumahan," katanya.
Arash Azizi, mahasiswa doktoral dan penulis di IranWire, portal untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…