Awet Muda Dengan Sel Punca
Edisi: 12/46 / Tanggal : 2017-05-21 / Halaman : 62 / Rubrik : GH / Penulis : Nur Alfiyah, Artika Rachmi Farmita,
Pemrosesan Sel Punca.
TEMPO/Aris Novia Hidayat
PASIEN dokter Purwati berlipat ganda dalam dua tahun terakhir. Semula pasien yang berobat kepadanya berpenyakit parah, kini banyak orang sehat mendatangi dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Surabaya, itu. Mereka menaruh minat pada terapi peremajaan tubuh dengan sel punca (stem cell). "Permintaannya meningkat dua kali lipat," katanya Sabtu dua pekan lalu.
Kesibukan Purwati jadi bertambah. Ia mestiikutmengatur jadwal para pasiennya agar sesuai dengankesiapan sel punca. Bukan perkara gampang menyinkronkan dua hal ini, karena kebanyakan pasiennya bukan berasal dari Surabaya dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing. "Ada pengusaha, pejabat negara, direktur perusahaan," ujarnya.
Terapi peremajaan dengan sel punca banyak dilirik dalam beberapa tahun terakhir. Di Rumah Sakit Dr Soetomo,terapi tersebutdimulaipada 2014. Sewaktu pertama kali buka, pasiennya hanya sekitar 20 orang.Kinijumlahnyamelonjak,totalnya 150 orang. Mereka datang dari semua daerah di Indonesia. Bahkan beberapa berasal luar negeri, seperti Amerika Serikat; Hong Kong; Malaysia; dan Dubai, Uni Emirat Arab. "Mungkin karena di sini lebih murah dan lebih aman karena menggunakan sel dari tubuh sendiri,"ucapKetua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlanggaini.
Sel punca atau sel induk adalah sel yang bisa mengubah dirinya menjadi sel lain, tergantung lingkungannya. Misalnya ditempatkan di jantung yang sakit, sel-sel ini akan berubah menjadi sel jantung dan memperbaiki kerusakan yang ada di sana. Beberapa tahun lalu, orang ramai membahas penyimpanan darah tali pusat karena bisa berubah menjadi banyak sel lain. Kini sumbernya tak hanya dari sana. Dokter bisa menggunakan lemak dan sumsum tulang dari badan pasien sendiri ataupun orang lain.Karena fungsinya yang bisa memperbaiki kerusakan, sel punca juga bisa memudakan. "Usia 60 tahun jadi terasa kembali seperti 40 tahun," ujarnya.
Salah satu pengusaha yang menggunakan terapi ini adalah bos Jawa Pos Group, Dahlan Iskan. Dahlan menjajal terapi untuk kembali muda ini sejak 2014 saat masih menjadi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…