Pancasila, Hudaibiyah, Dan Negara Syariah
Edisi: 14/46 / Tanggal : 2017-06-04 / Halaman : 44 / Rubrik : KL / Penulis : Akhmad Sahal, ,
MEREKA yang berkukuh menghidupkan tujuh kata sila pertama Piagam Jakarta barangkali perlu menyimak kisah Nabi Muhammad SAW ketika menghapus tujuh kata dalam naskah Perjanjian Hudaibiyah. Mereka yang ngotot menerapkan Khilafah atau NKRI Bersyariah perlu belajar dari Shulh al-Hudaibiyah, khususnya sikap Nabi yang mau berkompromi dan tidak mutlak-mutlakan ketika berhadapan dengan kalangan nonmuslim.
Peristiwanya terjadi pada 623 Masehi, ketika sekitar 1.400 muslim berangkat ke Mekah untuk beribadah haji. Mengetahui rencana tersebut, orang-orang Quraisy menyiagakan pasukan untuk menghalangi muslim masuk Mekah. Tak ingin ada pertumpahan darah di Mekah, Nabi membuat kesepakatan damai dengan kaum Quraisy di Hudaibiyah, kota kecil dekat Mekah.
Seperti dituturkan dalam kitab Sahih Muslim anggitan Imam Muslim ibn Hajjaj, menjelang penandatanganan naskah perjanjian, muncul ketegangan antara kedua belah pihak. Pasalnya, Suhail bin Amr, wakil delegasi Quraisy, melontarkan protes keras atas redaksi pembuka draf perjanjian yang diusulkan Nabi. Suhail berkeberatan ketika Nabi mendikte ke sekretarisnya, Ali bin Abu Thalib, agar menulis bismillah al-Rahman al-Rahim. Kata Suhail, "Ar-Rahman? Kami tak mengenalnya. Tulis bismika Allahumma seperti lazimnya." Kaum muslim geram atas usul Suhail, tapi Nabi justru meluluskan permintaannya. Kata Nabi kepada Ali, "Tulis saja bismika Allahumma."
Nabi melanjutkan, "Tulis lagi, hadza ma qadla ââ¬Ëalaihi Muhammad Rasulullah (Ini adalah apa yang ditetapkan Muhammad Rasulullah)." Suhail juga menampik rumusan itu dan berkata: "Andaikan kami mengakui Anda sebagai Rasulullah, tak akan kami menghalangimu pergi ke Kaââ¬â¢bah, dan tak akan kami memerangimu. Tulislah: Muhammad ibn Abd Allah." Lagi-lagi Nabi memerintahkan Ali menulis seperti usul…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…