Utang Toko Bangunan Hingga Menjual Mobil
Edisi: 15/46 / Tanggal : 2017-06-11 / Halaman : 56 / Rubrik : IMZ / Penulis : Shinta Maharani , ,
Jogja National Museum kembali bersolek. Gedung akademi seni rupa pertama di Indonesia itu direnovasi habis-habisan demi pelaksanaan bursa pasar seni rupa Art Jog sepanjang 19 Mei-19 Juni 2017. Pameran seni rupa kontemporer itu menelan dana sekitar Rp 4,2 miliar. Uang itu digunakan antara lain untuk mengecat gedung, membuat patung R.J. Katamsi, ongkos listrik, memasang penyejuk udara, dan operasional panitia. Biaya pengeluaran kali ini lebih besar dibanding Art Jog tahun lalu yang Rp 3,5 miliar. "Tahun ini Art Jog ugal-ugalan demi meningkatkan kualitas. Biaya pengeluaran kami membengkak," kata Heri Pemad, 41 tahun, pendiri Art Jog.
Pemad adalah orang yang berperan mewujudkan pasar seni rupa ini. Selama 10 tahun Art Jog berlangsung, ia berjibaku mengorganisasi pameran seni kontemporer itu. Ia menghabiskan sebagian waktunya menjadi motor penggerak Art Jog. Ia menghitung setiap hari selama sebulan pelaksanaan Art Jog menghabiskan duit Rp 35 juta. Uang itu digunakan untuk membiayai makan dan honor 300 anggota panitia Art Jog, ongkos listrik, serta genset.
Selain itu, ia masih utang membayar seniman yang membuat patung R.J. Katamsi dan harus mengongkosi seniman yang tampil dalam pertunjukan seni yang digelar setiap hari selama Art Jog berlangsung.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…