Lelaki Gempal Di Rumah Novel

Edisi: 16/46 / Tanggal : 2017-06-18 / Halaman : 30 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Anton Aprianto, Setri Yasra, Gadi Makitan


KAMERA pengintai di rumah Novel Baswedan di Jalan Deposito T, Kelapa Gading, Jakarta Utara, merekam gerak-gerik laki-laki gempal yang mengetuk pintu pada 5 April 2017 sore. Ia memakai topi hitam-putih, kaus lengan panjang, dan celana jins. Ia terlihat berbicara dengan seseorang di dalam rumah yang tak terekam kamera.

Sebelum mengetuk pintu, ia terlihat melintas di depan rumah Novel menunggang sepeda motor mirip Yamaha Mio. Berputar setelah melewati pintu gerbang, ia berhenti di depan rumah tetangga dan memutar sepeda motornya kembali. Masih di atas sepeda motor, ia terlihat mengawasi pintu gerbang yang terbuka. Setelah itu, pelan-pelan ia mendekat ke gerbang.

Setelah menyandarkan motornya pada standar, ia terlihat ragu-ragu melintasi gerbang rumah. Celingak-celinguk sebentar, ia naik ke teras dan mengetuk pintu. Setelah berbicara sebentar, ia balik kanan menuju sepeda motornya dan pergi hingga lepas dari rekaman kamera.

Video itu sudah diperiksa polisi dalam penyelidikan penyiraman air keras kepada Novel Baswedan pada 11 April lalu. Sejauh ini, polisi belum bisa menemukan pelaku yang membuat penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi itu terbaring di Singapore General Hospital. Penglihatan Novel rusak parah akibat air keras itu.

Orang yang berbicara dengan laki-laki gempal itu adalah pembantu rumah Novel. Ia membenarkan peristiwa yang terekam kamera sepekan sebelum insiden nahas menimpa majikannya itu. Pembantu ini ingat ada seorang lelaki seperti dalam di video itu datang bertamu. "Dia menanyakan apakah di sini ada gamis laki-laki," katanya kepada Tempo, Senin pekan lalu. "Saya jawab tak ada karena di sini hanya menjual gamis perempuan."

Istri Novel, Rina Emilda, membuka butik di rumahnya dan menjual secara online. Pembantu ini menjelaskan, hari itu pintu gerbang terbuka karena ia tak buru-buru menutupnya ketika Rina pamit pergi. Pembantu ini sibuk melipat baju-baju di dalam rumah.

Para tetangga Novel yang ditunjuki video itu mengaku melihat sosok laki-laki yang sama mondar-mandir di sekitar Masjid Al-Ihsan pada subuh ketika Novel disiram air keras. Masjid perumahan itu berjarak lima rumah dari kediaman Novel. Setiap subuh, mantan polisi kelahiran 1977 itu melakukan salat berjemaah di sana.

Seorang pengurus masjid masih ingat sosok gempal itu. Menurut dia, laki-laki tersebut mondar-mandir di sekitar masjid sehari sebelum penyiraman. Sesekali ia terlihat masuk ke toilet masjid untuk buang air kecil. "Dia lama di luar masjid di samping motor matiknya seperti melihat ke arah rumah Pak Novel," ujar pria 35 tahun ini. "Dia di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…