Antara Internet Cepat Dan Sampah Satelit

Edisi: 16/46 / Tanggal : 2017-06-18 / Halaman : 76 / Rubrik : ILT / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, Anwar Siswadi ,


ELON Musk tak pernah berhenti bermimpi. Setelah sukses merevolusi
transportasi dengan mobil listrik, membuat armada roket ulang-alik, serta merancang sistem transportasi antarplanet dan kolonisasi Mars, kali ini pendiri perusahaan mobil listrik Tesla Motors dan eksplorasi luar angkasa SpaceX itu ingin membuat dunia menikmati Internet cepat. Caranya lewat jaringan ribuan satelit di orbit bumi.

Sebelum mimpi itu terwujud, Musk harus mendapatkan izin dari Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat. Proposal proyek pun sudah dikirimkan pada November tahun lalu. Jika disetujui, SpaceX dapat meluncurkan 4.425 satelit kecil ke orbit rendah bumi. Armada mikrosatelit itu akan ditempatkan pada ketinggian 1.100-1.300 kilometer dalam 83 jalur orbit, masing-masing berisi 50-75 satelit. Walhasil, setiap sudut di bumi dapat dijangkau oleh satelit SpaceX.

Di depan Senat Amerika Serikat awal bulan lalu, Wakil Presiden SpaceX Patricia
Cooper mengatakan satu purwarupa bakal diluncurkan akhir tahun ini dan beberapa lagi menyusul awal tahun depan. Menggunakan roket ulang-alik Falcon 9, peluncuran besar akan dilakukan sepanjang 2019. ”Satelit yang tersisa akan diluncurkan bertahap hingga 2024,” kata Cooper seperti dilansir CNBC.

Proyek besar itu rupanya juga tengah dirancang Google, Boeing, dan Samsung.
Perusahaan komunikasi OneWeb, yang di-gawangi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…