Kelompok Ekstrem Dan Deradikalisasi
Edisi: 18/46 / Tanggal : 2017-07-02 / Halaman : 18 / Rubrik : ARP / Penulis : , ,
AKSI teror oleh kelompok Islam garis keras masih terus terjadi. Yang terakhir adalah peristiwa ledakan bom di dekat halte bus Transjakarta di Kampung Melayu, Jakarta Timur, 24 Mei lalu, yang menewaskan tiga polisi dan dua orang yang diduga pelaku pengeboman. Kepolisian menyebutkan kedua pelaku melakukan aksi bom bunuh diri.
Pemerintah, lewat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, berusaha meredam kegiatan radikal di berbagai daerah dengan program deradikalisasi. Meski program tersebut tidak berjalan mulus, banyak di antara pelaku teror bisa diinsafkan, seperti Ali Imron, Ali Fauzi, dan Kurnia Widodo. Fauzi, terpidana terorisme Filipina, misalnya, mendirikan yayasan untuk membina para teroris di bidang pendidikan dan pengembangan ekonomi.
Majalah Tempo…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
38 tahun Lalu, Ke Mana Putra Bunda Pergi
2010-04-11Pagar-pagar jang tinggi kini ba-njak dibuat di djakarta. ia melahirkan sebuah dunia ketjil jang terpisah…
H Muhammad Noer
2010-04-25Gubernur jawa timur periode 1967-1976 ini meninggal pada usia 92 tahun di rumah sakit darmo,…
34 TAHUN LALU, Setelah Chicha Nyanyi
2010-05-16Kata orang, sukses chicha banyak tertolong karena saat penampilannya yang tepat. waktu album pertama keluar,…