Titik Balik Peracik Bom Bali

Edisi: 18/46 / Tanggal : 2017-07-02 / Halaman : 32 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,


TAK ada yang tak tahu Ali Imron. Pernah berlatih cara meramu bom dan strategi perang di Afganistan pada 1991-1996, ia salah satu pengebom Paddy's Pub, Sari Club, dan Konsulat Amerika Serikat di Denpasar pada 12 Oktober 2002. Sebanyak 202 orang tewas dan 209 terluka akibat bom di dua klub terkenal di Bali itu--jumlah korban bom terbanyak dalam kekejian terorisme di Indonesia.

Ali kini menghuni rumah tahanan khusus terpidana narkotik di lantai dua penjara Kepolisian Daerah Metro Jaya. Di sel berukuran 3 x 4 meter itu, ia tinggal bersama Utomo Pamungkas alias Mubarok, juga terpidana seumur hidup bom Bali I. Setiap Rabu sore, ia mengisi pengajian untuk sesama narapidana terorisme dan melarang mereka mengikuti caranya menempuh jalan kekerasan. "Itu jihad yang salah," katanya pada Jumat pekan lalu.

Ali dihukum seumur hidup. Sedangkan dua kakaknya, Ali Gufron alias Mukhlas dan Amrozi, serta Imam Samudra--tokoh utama pengebom Bali--dihukum mati pada 2008. Kepada para penjenguknya yang masih mengagungkan terorisme, Ali Imron menasihati agar mereka menyetop pandangan itu.

Jika setelah mengobrol mereka masih ngeyel, Ali menantang meledakkan diri dengan bom. "Kalau berani, aku buatkan bom. Kepingin sebesar apa?"…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…