Tangisan Penebus Dosa
Edisi: 18/46 / Tanggal : 2017-07-02 / Halaman : 34 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,
DI kalangan anggota Jamaah Islamiyah, Ali Fauzi Mazin dikenal sebagai perakit sekaligus mentor meracik bom yang ulung. Ia pernah menjadi Kepala Instruktur Perakitan Bom Jamaah Islamiyah Wilayah Jawa Timur.
Sejumlah anak didiknya menjadi pelaku pengeboman Hotel JW Marriott di Mega Kuningan, Jakarta, yang menewaskan 14 orang dan melukai 156 orang, pada Juni 2003. Setahun kemudian, satu anak didiknya, Heri Kurniawan, meledakkan diri dengan bom mobil Daihatsu Minivan di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta. Sembilan orang tewas dan 161 korban terluka. "Saya bisa membuat bom hanya dengan bumbu dapur," katanya.
Bagi adik lain ibu dari Amrozi dan Ali Gufron alias Mukhlas--tokoh utama pengebom Bali yang dihukum mati pada 2008--ini, merakit bom lebih mudah ketimbang membuat layang-layang. Kemahirannya itu ia peroleh saat belajar di akademi militer Moro Islamic Liberation Front (MILF) di Mindanao, Filipina, selama tiga tahun sejak 1996.
Karena keahliannya itu, setahun setelah masuk akademi, ia direkrut menjadi anggota pasukan elite MILF sebagai ahli bom. Tahun berikutnya, Ali kembali ke Indonesia dan dipercaya sebagai kepala instruktur perakitan bom Jamaah Islamiyah Jawa Timur. Sejak itu kiprahnya dimulai dalam sejumlah pengeboman di Tanah Air. "Saya mau jihad supaya kalau mati dijemput 70 bidadari," ujar Ali.
Belakangan, ia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…