Amunisi Anyar Sasaran Lama
Edisi: 20/46 / Tanggal : 2017-07-16 / Halaman : 86 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Wayan Agus Purnomo, Diko Oktora, Albert Adios Ginting
SEBULAN setelah audit investigasi terhadap PT Pelabuhan Indonesia II diserahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan, Dewan Perwakilan Rakyat belum juga menentukan sikap politik. Panitia Khusus Pelindo II hingga Kamis pekan lalu tak kunjung menggelar rapat menyikapi audit. "Ini seharusnya otomatis diserahkan ke penegak hukum," kata Wakil Ketua Panitia Khusus Pelindo II Aziz Syamsuddin, Kamis pekan lalu.
Lambannya Senayan menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan agak mengherankan. Pasalnya, audit itu justru dilakukan atas permintaan Panitia Khusus Pelindo II pada 16 Februari 2016. Surat permintaan audit diserahkan langsung Ketua Pansus Rieke Diah Pitaloka kepada Ketua BPK kala itu, Harry Azhar Azis, eks politikus Golkar.
Setelah berjalan selama hampir delapan bulan, audit investigasi rampung pada awal Juni lalu. BPK menemukan ada kerugian negara senilai Rp 4,08 triliun atas pengelolaan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) oleh operator pelabuhan asal Hong Kong, Hutchison Port…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…