Arswendo, Prita, Racun Sianida
Edisi: 22/46 / Tanggal : 2017-07-30 / Halaman : 45 / Rubrik : TER / Penulis : Prihandoko, ,
Kicauan burung menandai dimulainya pertunjukan. Allyana Maghfira kemudian masuk ke panggung. Mengenakan daster putih bercorak batik dan selendang cokelat, perempuan 19 tahun itu berperan sebagai Prita Kartika, gadis seusianya yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. "Mana ada anak Kampung Eretan, Cirebon, diberi nama Prita selain saya. Tidak ada!" kata Allyana, membuka penampilannya. "Teman saya paling namanya Neneng, Yeyen, atau agak modern sedikit, ya, Cici."
Selama 17 menit Allyana berbicara sendiri. Sesekali sambil duduk di bangku kayu. Tapi lebih sering mondar-mandir ke kanan-kiri panggung. Mahasiswi semester IV Jurusan Performing Art London School of Public Relations Jakarta itu terlihat berupaya mendalami…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…