Babak-belur Juragan Kelontong

Edisi: 22/46 / Tanggal : 2017-07-30 / Halaman : 84 / Rubrik : EB / Penulis : Ayu Prima Sandi, Khairul Anam , Putri Adityowati


BAGI Savitri Amir, berselancar di toko online bukan lagi sekadar memuaskan hobi mencari benda unik. Sejak menikah dua tahun lalu, karyawan swasta ini juga kerap mampir ke beragam lapak online untuk membeli kebutuhan sehari-hari. "Karena ada banyak pilihan dan bisa membandingkan harga yang lebih murah," kata perempuan 30 tahun asal Semarang ini, Kamis pekan lalu.

Soal harga juga menjadi alasan utama Sefti Oktarianisa melirik barang kebutuhan rumah tangga di toko online. Bedanya, karyawan swasta di sebuah kantor media di Jakarta Selatan ini masih menyempatkan diri datang ke beberapa pusat belanja. Tak hanya mendatangi supermarket, Sefti bersama suaminya kerap menyambangi minimarket di sekitar rumah pada pekan pertama selepas gajian.

Meski sering keluar-masuk pusat belanja, Sefti tetap mengerem pengeluaran dan hanya membeli barang yang dibutuhkan. "Karena sudah mengatur uang untuk setiap pos, setiap awal bulan ke mal jalan-jalan saja sambil survei harga," ujarnya. Kalaupun kebetulan ada diskon, ia tetap membatasi jumlah pembelian.

Fenomena masyarakat yang mencari harga semurah-murahnya dan membatasi konsumsi ini sebetulnya sudah dibaca oleh para pelaku retail Tanah Air. Salah satu buktinya, momen Lebaran yang semestinya menjadi ajang peretail meraup untung justru tak serta-merta membawa berkah karena penjualan barang eceran tak semasif tahun-tahun sebelumnya. "Biasanya 40-45 persen dari target terealisasi pada saat Ramadan hingga Idul Fitri, tapi hingga pekan kedua Juli masih saja rendah," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey kepada Tempo, Ahad dua pekan lalu.

Berdasarkan data Aprindo, pertumbuhan belanja retail pada Juni lalu hanya 5-6 persen. Angka tersebut cuma naik separuh dari periode…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…