Ketika Kematian Semakin Dekat

Edisi: 22/46 / Tanggal : 2017-07-30 / Halaman : 92 / Rubrik : INT / Penulis : Idrus F. Shahab, ,


Merasa kematian semakin dekat, pemimpin tertinggi kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meninggalkan sebuah wasiat penting buat para pengikutnya. Sang pemimpin, Abu Bakr al-Baghdadi, kini mulai memberikan wewenang lebih besar kepada para pejabat madya dan tinggi ISIS untuk membuat keputusan sendiri tanpa harus menunggu markas besar di Raqqa.

Pesannya jelas: kematian Al-Baghdadi-oleh Amerika Serikat kepalanya dihargai US$ 20 juta-atau pimpinan pucuk lain tidak boleh menyurutkan "perang suci" ISIS melawan Barat, Syiah, negara-negara Arab yang korup, dan lain-lain. Surat kabar The New York Times memberitakan perkembangan ini pada pekan lalu dari sumber-sumber intelijen tepercaya Amerika Serikat dan Irak.

ISIS, yang kini kehilangan banyak pemimpin dan wilayah-baru saja angkat kaki dari Mosul, kota terbesar kedua yang secara gemilang "dibebaskan" dari tentara Irak dua tahun lalu-tengah menghadapi saat-saat genting. Kabar kematian Baghdadi, yang boleh jadi diembuskan untuk melumpuhkan semangat laskar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…