Kujang Lenyap, Bencana Datang
Edisi: 47/19 / Tanggal : 1990-01-20 / Halaman : 88 / Rubrik : KRI / Penulis :
ADA beberapa pertanyaan setelah Presiden mengimbau agar swasta menyisihkan 25%
dari sahamnya untuk koperasi. LA Setidaknya, tiga masalah pokok perlu dijawab.
Pertama, 25% dari jumlah apa: saham yang ditawarkan kepada masyarakat atau 25%
dari seluruh saham perusahaan. Kedua, saham untuk koperasi harus dijual dengan
harga apa, dan bagaimana cara membayarnya. Ketiga, bagaimana jadwal penjualan
saham itu. Sekaligus atau berangsur. Apakah 25% sebagai sasaran ideal, tanpa
ikatan waktu?
; Kita tahu, pihak asing sudah diberi hak untuk membeli sampai 49% saham di
bursa. Maka, tinggal 51% untuk masyarakat Indonesia. Kalau 25% harus
disediakan untuk koperasi, maka tinggal 26% untuk investor dalam negeri,
termasuk dana pensiun, bank, dan lainnya, yang jauh lebih kuat keuangannya.
Apakah ini tak akan menyulitkan perkembangan Bursa Efek? Kecuali kalau dalam
tahap pertama jumlah yang terlibat jauh lebih kecil dan disesuaikan dengan
daya beli koperasi bersangkutan.
; Hal kedua yang amat prinsipiil adalah harga. Penjualan saham itu atas harga
apa? Kalau prinsipnya atas harga pasar (bursa) yang berlaku, termasuk harga
perdana pada masa go public, maka soalnya lebih ringan. Sebaliknya, ada yang
usul harga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…