Payung Hitam Dan Munir
Edisi: 26/46 / Tanggal : 2017-08-27 / Halaman : 46 / Rubrik : TER / Penulis : Seno Joko Suyono, ,
BERKAS dari bundel-bundel map itu bertaburan. Berserakan di lantai. Seorang perempuan (Sugianti Ariani) mengayun-ayunkan diri di sebuah pigura kosong yang digantung di langit-langit. Ia tampak habis dianiaya. Matanya dibekap. Ia muncul dengan terhuyung-huyung. Menabrak, menyepak buku-buku dan dokumen-dokumen.
"Itu simbol berkas pembunuhan Munir yang hilang," ujar Rachman Sabur, sutradara pementasan. Kita tahu, berkas laporan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir yang telah diserahkan ke Sekretariat Negara zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintah ternyata kini raib. Padahal hasil investigasi resmi dari TPF itu sampai sekarang belum dibuka ke publik. "Kami melihat itu sebuah skandal," ucap Sabur.
Simbolisasi berkas-berkas laporan mengenai pembunuhan Munir yang hilang itu menjadi salah satu materi utama pementasan Teater Payung Hitam berjudul Blackout di Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta. Pertunjukan tersebut berlangsung pada 10 Agustus malam. Pada siang hari sebelum pertunjukan, Sabur mendengar kabar dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) bahwa permohonan kasasi Kontras kepada Mahkamah Agung agar lenyapnya dokumen Tim Pencari Fakta tewasnya Munir Said Thalib itu diselidiki ditolak. Penolakan tersebut diinformasikan MA hanya melalui website tanpa disertai pemberitahuan resmi kepada Kontras. Menurut Sabur, hal itu makin menunjukkan bahwa kasus Munir ditutup-tutupi.
Sejak 1980-an, Payung Hitam dikenal menggarap isu-isu politik. Dari masalah Aceh sampai pemilihan umum. Semua dilakukan tanpa dialog verbal dan hanya melalui ekspresi tubuh. Bagai sebuah laboratorium, Rachman Sabur menggembleng tubuh para aktornya untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…