Prokofiev Di Tangan Jakarta Philharmonic

Edisi: 27/46 / Tanggal : 2017-09-03 / Halaman : 48 / Rubrik : SN / Penulis : Moyang Kasih Dewimerdeka , ,


PIANIS muda Felix Justin tampak tersipu saat penonton menghadiahinya tepukan panjang setelah berhasil menuntaskan Konserto Piano Ketiga dari Sergei Prokofiev. Bagian solo piano dalam konserto yang ditulis Prokofiev selama tujuh tahun sejak 1911 itu dikenal cukup rumit karena memiliki pergeseran tonalitas mendadak yang butuh kelincahan bermain. Felix menaklukkannya dengan baik. Sebelumnya, ia juga memainkan repertoar ini untuk ujian akhirnya di Master of Music di Konservatorium Utrecht, Belanda. "Dia mendapat nilai 10, sempurna," kata pengaba orkestra Budi Utomo Prabowo.

Felix tampil sebagai solis dalam satu dari empat repertoar yang ditampilkan Jakarta City Philharmonic di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa pekan lalu. Pertunjukan edisi keenam Jakarta City Philharmonic ini bertema "Neoklasismus Rusia" yang menampilkan karya-karya komposer revolusioner Rusia, yaitu Igor Stravinsky dan Sergei Prokofiev. Selain Konserto Piano Ketiga, karya Prokofiev lain yang dimainkan adalah Simfoni No.1 dalam D Mayor Op 25 Klasik (1917). Adapun karya Stravinsky yang muncul tak lain adalah Suita Pulcinella, salah satu karyanya paling terkenal.

Neoklasik merupakan aliran yang dikembangkan sejumlah komposer pada abad ke-20 sebagai perlawanan atas gaya musik Romantik Akhir…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.