Olahraga Virtual Di Asian Games

Edisi: 27/46 / Tanggal : 2017-09-03 / Halaman : 62 / Rubrik : OR / Penulis : Firman Atmakusuma, Anwar Siswadi,

ASIAN Games ke-18 di Jakarta dan Palembang pada tahun depan akan mengukir sejarah baru. Pesta olahraga empat tahunan yang diselenggarakan pada 18 Agustus-2 September 2018 itu bakal memperkenalkan cabang olahraga baru, yakni olahraga elektronik alias eSports. Olahraga virtual itu akan menjadi cabang ekshibisi.

Masuknya eSports sebagai cabang olahraga di Asian Games masih menyulut pro-kontra. Namun, dalam pertemuan di Kuwait pada pertengahan April lalu, Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah memutuskan eSports sebagai salah satu cabang olahraga yang memperebutkan medali dalam Asian Games 2022 di Hangzhou, Cina. Bahkan ketua komite pencalonan Paris sebagai tuan rumah Olimpiade 2024, Tony Estanguet, telah mengajukan proposal untuk memasukkan eSports sebagai salah satu cabang olahraga di Olimpiade musim panas itu.

eSports adalah kompetisi video gaming multipemain yang dapat dimainkan secara online atau para pemain bertemu dalam satu arena pertandingan. Beberapa game yang lazim dipertandingkan adalah Counter Strike: Global Offensive, Dota 2, League of Legends, dan StarCraft II, yang tergolong sebagai multiplayer first-person shooter, multiplayer online battle arena, dan real-time strategy. Ironisnya, tak satu pun dari permainan tersebut yang mengambil tema olahraga, misalnya sepak bola, tinju, atau bola basket.

Ini bukan sekadar video gaming. eSports biasa dimainkan para profesional. Jumlah hadiah uangnya pun tak sedikit. Sebagai contoh, The…

Keywords: -

---

Foto Terkait