Hilang ’cuan’ Di Tangan Pialang
Edisi: 27/46 / Tanggal : 2017-09-03 / Halaman : 82 / Rubrik : EB / Penulis : Khairul Anam., Ayu Primasandi, Praga Utama
YI Chieh-chen tidak tahu harus mengadu ke mana lagi. Bolak-balik Taipei-Jakarta sejak tahun lalu, nasib uang yang ia benamkan di bursa komoditas lewat pialang berjangka PT Millennium Penata Futures (MPF) masih buram. Totalnya US$ 230 ribu atau sekitar Rp 3,069 miliar. Tapi Chieh-chen belum menyerah.
Pada akhir Juli lalu, dia terbang lagi ke Jakarta menemui Duta Besar Taipei Economic and Trade Office (TETO) Jakarta, John C. Chen. áñMr Chen berharap semua korban Millennium menuntut personel perusahaan di Taiwan,áñ kata Chieh-chen, 42 tahun, Kamis pekan lalu. Kedatangan Chieh-chen ke Jakarta itu yang kelima sejak Mei 2016.
Chieh-chen juga bertemu dengan Moh. Daud Herman, pengacara yang ia sewa sejak Juni 2016. Selain mengejar duitnya sendiri, Chieh-chen mewakili sebagian dari 2.500 nasabah Taiwan yang dananya diduga ditilap MPF. Keluarga dan sejumlah teman dekat Chieh-chen termasuk korban investasi Millennium. Sejak Maret 2016, 2.500 nasabah Taiwan tidak bisa lagi mengakses duit mereka yang totalnya mencapai US$ 163 juta atau sekitar Rp 2,17 triliun.
Petaka itu bermula pada 15 Februari 2016. Saat itu, wakil pialang MPF yang beroperasi di Taiwan, Chen Hsuan Ming alias Ice, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai wakil pialang. Sebulan kemudian, MPF mengeluarkan pengumuman yang menyetujui pengunduran diri tersebut. Sejak itu, pencairan dana nasabah tersendat.
Menurut Chieh-chen, perwakilan nasabah sempat menemui Tahir Ferdian alias Lim Chong Peng, Chairman Millennium Group, induk MPF, yang kebetulan sedang di Hong Kong pada akhir Maret tahun lalu. Ketika itu Tahir berjanji akan mendalami masalah yang mendera para nasabah. Tapi, lima hari kemudian, nasabah tidak bisa lagi menarik áñcuanáñ atau keuntungan dari akun MPF. Akses ke Meta Trader 4, peranti lunak yang menyimpan laporan deposit dan transaksi mereka di bursa berjangka komoditas, juga ditutup.
Sejumlah korban terbang ke Jakarta pada Maret dan April 2016. Mereka menemui Victory Halim dan Andrew Halim,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…