MENGUASAI JALAN LEWAT IKLAN

Edisi: 29/46 / Tanggal : 2017-09-17 / Halaman : 84 / Rubrik : EB / Penulis : Praga Utama, ,

BELASAN mobil jenis minibus parkir berbaris di area bengkel Ziebart Indonesia di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pada Rabu pekan lalu, dua petugas berkaus putih mengelilingi salah satu mobil sambil membawa selembar kertas berukuran sekitar 0,5 x 1,5 meter. Kertas ini merupakan stiker bergambar iklan produk sebuah perusahaan farmasi di Jakarta.

Stiker ditempelkan di kaca belakang mobil. Tak sampai 20 menit seluruh proses ini berjalan, para pemilik kendaraan yang mobilnya sudah ditempeli stiker meninggalkan lokasi. Sebulan lagi, mereka akan mendapatkan tambahan pemasukan dari pemasangan stiker tersebut. Nominalnya maksimal sekitar Rp 1,6 juta. "Itu kalau stiker juga dipasang di bodi kendaraan dan memenuhi target yang kami tentukan," kata chief executive officer sekaligus pendiri usaha rintisan Stickearn, Sugito Alim, kepada Tempo di kantornya yang menyatu dengan kompleks bengkel Ziebart.

Bisnis periklanan yang dijalankan Stickearn terbilang baru di Indonesia. Alih-alih menyediakan layanan periklanan luar ruang konvensional, Stickearn memberikan layanan pariwara di kendaraan, terutama roda empat. Kendaraan yang jadi media pemasangan iklan bukanlah milik perusahaan, melainkan milik masyarakat yang bergabung menjadi mitra mereka. Model usaha yang dijalankan Stickearn ini mirip dengan model bisnis transportasi online seperti Go-Jek, Grab, dan Uber. Perusahaan menjadi jembatan antara konsumen (pengiklan) dan penyedia jasa (pemilik kendaraan).

Jembatan yang disediakan Stickearn dan perusahaan sejenis berupa aplikasi dan dasbor digital. Mekanismenya:…

Keywords: -

Rp. 15.000