Kisah Rumah Boneka Di Gunung Toga
Edisi: 30/46 / Tanggal : 2017-09-24 / Halaman : 42 / Rubrik : SN / Penulis : Herry Dim, ,
Pementasan drama Rumah Boneka (A Dollââ¬â¢s House) karya Henrik Ibsen oleh Neo Teater Bandung yang disutradarai Fathul A. Husein di gedung teater Toga Sanbo, Jepang, pada 7 September lalu, mendapat sejumlah pujian dari dewan kritik Suzuki Company of Toga (SCOT). Dalam forum diskusi, dewan kritik, yang terdiri atas tujuh orang dan dipandu Oriza Hirata, menyatakan pementasan Neo Teater dalam perhelatan SCOT Summer Season 2017 itu sangat "well made play" dan indah. Penggarapan teaternya baik, setiap perubahan adegan atau setiap bagiannya berjalan sangat bagus. Penyutradaraannya sangat teliti dan jalinan sebab-akibat tiap peran begitu terasa, sangat bisa dinikmati dan dipahami kendati bahasanya tidak dimengerti.
Forum "Asia Theatre Directors" Festival Toga 2017 yang diselenggarakan SCOT di kawasan Toga Art Park of Toyama Prefecture ini menghadirkan sutradara dari lima negara. Tiap negara menggunakan bahasa pengantar negara masing-masing, yaitu bahasa Indonesia, Cina, Taiwan, Korea, dan Jepang sebagai tuan rumah. Kelimanya membawakan naskah yang sama, yaitu babak terakhir dari lakon Rumah Boneka yang ditulis Ibsen pada sekitar 1879.
Neo Teater, yang mewakili Indonesia, dan kelompok dari Cina tampil di Toga Sanbo, sebuah gedung teater bergaya Kabuki yang "dikeramatkan" dan telah berusia 150 tahun. Kelompok dari Taiwan dan Jepang berpentas di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.