Hun Sen Mau Sepuluh Tahun Lagi

Edisi: 30/46 / Tanggal : 2017-09-24 / Halaman : 84 / Rubrik : INT / Penulis : Kurniawan, ,


Sepuluh ribu buruh pabrik garmen itu duduk rapi di kursi-kursi merah yang disusun di bawah atap terpal yang dihiasi kain-kain merah. Panji-panji berwarna merah dan biru- warna dasar bendera Kamboja- berkibar di beberapa pojok. Mereka menatap ke satu titik di depan mereka: orang paling berkuasa di negeri itu, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.

Hun Sen tampil dengan kemeja biru muda dan celana panjang hitam. Pertemuan itu berlangsung di kawasan industri Canadia Industrial Park, tak jauh dari Bandar Udara Internasional Phnom Penh, Rabu dua pekan lalu. Kawasan ini pernah porak-poranda tiga tahun lalu ketika tentara bentrok dengan para buruh yang menuntut kenaikan upah minimum. Pemerintah Hun Sen menuduh kelompok oposisi mendalangi kerusuhan itu.

Hun Sen menyerukan agar para buruh dan keluarga mereka memilih bekas komandan pasukan Khmer Merah itu dalam pemilihan umum tahun depan. "Sebelumnya saya ragu-ragu kapan akan lengser. Tapi, setelah menyaksikan pengkhianatan beberapa orang Kamboja dalam beberapa hari ini, saya memutuskan terus mengabdi selama 10 tahun lagi," kata pria 65 tahun itu.

Hun Sen telah berkuasa selama 32 tahun dan menjabat perdana menteri selama 19 tahun berturut-turut. Bila terus memimpin negeri itu selama 10 tahun lagi, dia akan menjadi salah satu penguasa terlama di dunia, menyaingi pemimpin Libya, Muammar Qaddafi. Pada 2007,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…