Selamat Tinggal, Irak

Edisi: 32/46 / Tanggal : 2017-10-08 / Halaman : 86 / Rubrik : INT / Penulis : Kurniawan, ,


JALAN yang mengelilingi alun-alun Qalat Erbil di pusat Kota Erbil, Kurdistan Irak, dibanjiri ratusan mobil dan manusia. Musik berdentam-dentam, orang menari-nari. Para pemuda berdiri di atap-atap gedung dan mobil. Mereka mengibaskan bendera-bendera merah-putih-hijau dengan matahari kuning di tengahnya- bendera Kurdistan, negara yang mereka impikan.

Di Kirkuk, kota kaya minyak di sebelah selatan Erbil, orang-orang dengan baju warna-warni juga berpesta merayakan referendum kemerdekaan negeri itu. "Ini hari terbaik dalam hidup saya," kata Abdul Karim Karakash, pandai besi berusia 62 tahun.

"Saya berharap Barat akan melihat ini sebagai hari bersejarah dan bukan cuma proyek satu partai. Ini lebih dari itu," ujar Mala Rasul Mamis, adik Abdul berusia 40 tahun. "Begitu banyak darah kami tumpah untuk menjadi Kurdi. Pemerintah Irak telah memperlakukan kami dengan hal-hal yang bahkan orang kafir pun tak lakukan."

Kembang-kembang api dilontarkan ke udara Erbil. Semuanya meledak di langit kota yang beranjak kelam setelah kotak-kotak suara referendum resmi ditutup pada Senin pekan lalu. Bangsa Kurdi sedang menulis di halaman baru kitab sejarah mereka.

"Selamat tinggal, Irak! Selamat tinggal!" teriak anak-anak muda di atap mobil itu dengan penuh semangat.

Dua hari kemudian, hasil referendum yang diselenggarakan Pemerintah Regional Kurdistan (KRG) itu diumumkan: 92 persen rakyat Kurdi memilih "ya" untuk merdeka dari Bagdad. Dunia pun terguncang. Irak dan Amerika Serikat menolak referendum yang diikuti sekitar lima juta orang itu. Turki menuntut Bagdad mengambil "semua langkah yang diperlukan" untuk menjaga kesatuan negeri tersebut.

Parlemen Irak meminta Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menerjunkan pasukan ke Kirkuk, salah satu daerah sengketa yang dikuasai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…