Mimpi Dream Theater Pupus Di Prambanan

Edisi: 33/46 / Tanggal : 2017-10-15 / Halaman : 44 / Rubrik : SN / Penulis : Shinta Maharani , ,

TIGA hari sebelum Dream Theater mengadakan konser pada 29 dan 30 September 2017 di Yogyakarta, penyelenggara secara akrobat memindahkan panggung yang sudah 70 persen jadi di kawasan Candi Prambanan ke Stadion Kridosono. Rabu sore, 27 September 2017, Anas Syahrul Alimi, Chief Executive Officer Rajawali Indonesia Communication, perusahaan yang mempromotori pementasan Dream Theater, menerima pesan WhatsApp dan e-mail dari Ketua Umum Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Wiwin Djuwita Sudjana Ramelan. "Lucu, mereka mengirim surat protes pada H-3. Kenapa tidak jauh hari sejak kami mengumumkan acara digelar di Prambanan," kata Anas.

Tidak mau berpolemik, Anas dan timnya akhirnya memindahkan lokasi panggung ke Stadion Kridosono. Padahal mereka sudah mengumumkan festival rock itu digelar di Candi Prambanan. Panitia percaya diri mengumumkannya dengan alasan telah mengantongi perizinan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan; PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko; serta izin keramaian dari polisi.

Anas hari itu juga menyampaikan kepada manajemen Dream Theater. Dream Theater sempat kecewa. Wiwin Djuwita mengatakan protes itu mengacu pada kajian tim Balai Konservasi Borobudur terhadap konser Prambanan Jazz pada 20-21 Agustus 2017. Tim Balai Konservasi Borobudur menyimpulkan tingkat kebisingan sudah melebihi ambang batas yang ditentukan karena di atas 60 desibel. Sedangkan tingkat getarannya mencapai 0,04 milimeter per detik.

Ambang batas getaran untuk bangunan kuno atau bersejarah…

Keywords: -

---

Foto Terkait