Kalut Karena Gambut

Edisi: 35/46 / Tanggal : 2017-10-29 / Halaman : 78 / Rubrik : EB / Penulis : Khairul Anam., ,


SEJUMLAH perusahaan pemegang konsesi hutan tanaman industri mulai menyesuaikan rencana kerja usahanya dengan program restorasi gambut. Mereka tidak lagi menanam akasia—bahan baku pulp dan kertas—di kawasan lindung gambut serta tidak membuat kanal sembarangan. Tak semuanya tunduk. Anak usaha Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL)—bagian dari Royal Golden Eagle Group milik Sukanto Tanoto—tidak mengikuti panduan restorasi gambut pemerintah.

Profil Industri Pulp dan Kertas (2016)
Ekspor-devisa US$ 5 miliar
Pajak dan PNBP Rp 42,5 triliun
Lapangan kerja 1,49 juta orang
*Indonesia produsen kertas nomor 6 dunia dan nomor 9 untuk pulp

Pemain Besar HTI (Pulp dan Paper)*

Asia Pulp and Paper (Sinar Mas Group)
» 37 perusahaan hutan tanaman industri (17 terkena dampak restorasi )

APRIL (Royal Golden Eagle Group, dulu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…