Warisan Djarot Di Kebon Sirih
Edisi: 35/46 / Tanggal : 2017-10-29 / Halaman : 35 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Anton Septian, Friski Riana, Devy Ernis
TAK ada pesan apa-apa dari Djarot Saiful Hidayat kepada penggantinya, Anies Rasyid Baswedan. Tak hadir dalam serah-terima jabatan Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota pada Senin pekan lalu, Djarot memilih berpelesir ke Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur bersama keluarganya.
Hanya kepada Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, ia menyampaikan wejangan terakhirnya. ââ¬ÅPesannya, titip Jakarta. ââ¬â¢Tak titip Jakarta padamu.ââ¬â¢ Orang
Jawa kan ââ¬â¢titipââ¬â¢ itu luas artinya,ââ¬Â kata Saefullah, Ahad dua pekan lalu.
Selama 40 jam, sejak Ahad hingga Senin sore pekan lalu, Saefullah mengisi jabatan yang ditinggalkan Djarot sebagai pelaksana harian gubernur. Dalam waktu yang singkat itu, Saefullah diberi tugas oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk memastikan pemerintahan DKI tetap berjalan. ââ¬ÅTugas kedua menyiapkan pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih,ââ¬Â ujar Saefullah.
Saat jabatannya berakhir, Djarot meninggalkan sebuah pekerjaan rumah bagi gubernur baru. Pada 6 Oktober lalu, ia menyurati Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah DKI Jakarta untuk membahas kembali dua rancangan peraturan daerah
yang mangkrak, yaitu Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
serta Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.
Rancangan itu akan menjadi dasar pemerintah Jakarta untuk mengutip kontribusi
tambahan sebesar 15 persen tiap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…