Jalan Sempit Pengangkat Tumor
Edisi: 36/46 / Tanggal : 2017-11-05 / Halaman : 78 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, Mitra Tarigan, Artika Rachmi Farmita
EFFENDIE heran melihat istrinya, Lina Hariani, melewatkan berlembar uang pecahan Rp 10 ribu di atas meja yang ia sediakan untuk belanja. Lina hanya mau mengambil duit Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. "Yang diambil dua itu saja," kata Fendi, 66 tahun, Kamis pekan lalu.
Saat ditanya kenapa lembaran Rp 10 ribu tak diambil, Lina, 56 tahun, malah bingung. Pandangannya menyapu meja untuk mencari uang yang dimaksudkan Fendi. Padahal duit itu tepat berada di depannya. "Katanya, ââ¬â¢Aduh maaf, Pak, sayandaklihat, kaburââ¬â¢," ujar Fendi, mengenang kejadian tiga tahun lalu itu.
Jawaban Lina ini membuat Fendi masygul. Lina memang mengeluhkan matanya sering terasa pegal sejak empat bulan sebelumnya. Pelan-pelan pandangannya mulai kabur. Ia masih bisa melihat uang Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu karena warnanya mencolok: merah dan biru.
Diagnosis beberapa dokter mata yang mereka sambangi malah membuat mereka bingung. "Ada yang bilang glaukoma, ada yang bilangndak. Yang benar yang mana?" ujar lelaki yang tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur, itu.
Biang masalahnya akhirnya ketahuan setelah Lina dipindai menggunakanmagnetic resonance imaging(MRI). Saraf matanya tergencet tumor berukuran sekitar empat sentimeter. Dokter menyarankan operasi, tapi Fendi khawatir mental Lina bakal drop."Untung dokter…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…