Pendidikan Perempuan Dan Masa Depan Bangsa

Edisi: 36/46 / Tanggal : 2017-11-05 / Halaman : 86 / Rubrik : KL / Penulis : Sri Mulyani Indrawati, Retno L.P. Marsudi,


Pada 1978, kami berdua memulai pendidikan kami di Sekolah Menengah Atas 3 dan 4 di Semarang. Sekolah kami kemudian melebur menjadi SMA Negeri 3 Semarang, yang terletak di Jalan Pemuda, jalan utama di jantung Kota Semarang, dengan bangunan anggun bergaya kolonial. Bangunan berwibawa tersebut memang mencerminkan reputasi sekolah tersebut saat itu, yang terkenal dengan disiplinnya yang sangat tinggi.

Di sekolah kami, semua murid laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan sama untuk belajar dan berprestasi. Ini sebuah kesempatan yang pada masa R.A. Kartini muskil diperoleh. Fasilitas sekolah dilengkapi laboratorium kimia, fisika, dan biologi serta laboratorium bahasa yang luar biasa bagus. Kami beruntung menikmati kualitas sekolah dan proses belajar yang termasuk terbaik di Indonesia.

Tidak hanya belajar di kelas, kami juga sangat menikmati kegiatan ekstrakurikuler olahraga, seperti menjadi anggota tim basket dan voli atau karate, paduan suara, dan pasukan pengibar bendera, bahkan Sri Mulyani pernah menjadi Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Hampir 40 tahun kemudian tentu kami tidak menyangka akan bertemu dan bekerja sama dalam tim kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jika…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…