Jalan Tol Trans Jawa: Jurus Cepat Membelah Jawa
Edisi: 37/46 / Tanggal : 2017-11-12 / Halaman : 92 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,
KOCEK Agus Priyo Hatmoko menebal karena pembangunan Jalan Tol Trans Jawa. Rumahnya di Jalan Sriwibowo Dalam II, Semarang Barat, akhirnya "terjual" setelah tak laku bertahun-tahun. Rumah seluas 280 meter persegi itu dulu ditawarkan Rp 700 juta. Pembangunan jalan tol Batang-Semarang sepanjang 75,7 kilometer menggusur rumahnya. Ia menerima uang ganti rugi Rp 1,6 miliar. "Sosialisasinya bagus dan enggak ada calo," kata pria 50 tahun itu.
Tak semua yang tergusur senang. Samsuddin, 39 tahun, misalnya, tetap tak mau menerima penggusuran. Ia menolak uang konsinyasi. Warga Dusun Jatirejo, Kendal, ini ingin tanahnya dihargai Rp 350 ribu per meter persegi. Pemerintah menawar tanah itu dengan harga Rp 220 ribu. Warga dusun menggugat ke pengadilan, tapi kalah. Mereka bertahan. "Kami tetap teguh sampai ada pemimpin yang peduli rakyat," ujar Samsuddin.
Pembangunan jalan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang sepanjang 114,9 kilometer sempat mangkrak lantaran persoalan pembebasan lahan. "Itu kan dulu ada kontraktornya, tapi enggak jalan-jalan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, Selasa dua pekan lalu.
Berkat berbagai gerakan "campur tangan" Presiden Joko Widodo, jalan tol Pemalang-Batang-Semarang kembali dibangun. Sampai saat ini, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya, Shastia Hadiarti, menyebutkan pembebasan lahan sudah mencapai 80-90…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…