Alarm Kencang Kematian Di Yaman

Edisi: 39/46 / Tanggal : 2017-11-26 / Halaman : 90 / Rubrik : INT / Penulis : Abdul Manan, ,


BATOOL Ali menderita kekurangan gizi sejak usia dua tahun. Berat badan anak Desa Mathad, Provinsi Sa’ada, Yaman, ini hanya 7,5 kilogram, di bawah ratarata anak seusianya, 9,9 kilogram. Setelah dirawat di Rumah Sakit AlJomhouri di Kota Sa’ada, ia dibawa pulang dan menjalani perawatan di rumah.

Semuanya berjalan baik sampai Ali terserang kolera. Dua hari kemudian, ia meninggal. "Ia meninggal di pangkuan saya. Saya tidak bisa berbuat apaapa untuk menyelamatkannya," kata ayahnya kepada petugas Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan BangsaBangsa (OCHA) di Yaman dalam laporannya pada Agustus lalu.

Ali merupakan satu dari sekitar 1.600 anak Yaman yang menemui ajal akibat kolera di tengah perang yang berlangsung tiga tahun. Konflik tersebut belum menunjukkan tandatanda akan berakhir.

Selasa pekan lalu, Koordinator OCHA Yaman, Jamie McGoldrick, meminta pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi membuka akses ke semua pelabuhan Yaman untuk mencegah kematian lebih besar. "Kami punya 21 juta orang yang membutuhkan bantuan. Tujuh juta di antaranya dalam kondisi kelaparan dan sepenuhnya bergantung pada bantuan pangan," ujarnya.

Menurut McGoldrick, persediaan makanan dan obatobatan terus menipis di negara dengan populasi 28 juta jiwa ini. Bahan bakar diesel pun hanya tersisa untuk 20 hari, padahal itu penting untuk memompa air dan melawan kolera.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…