Guantanamo Pindah Ke Balai Kota

Edisi: 40/46 / Tanggal : 2017-12-03 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Anton Septian, Erwan Hermawan, Friski Riana.


TATA letak perabotan di ruang di lantai 16 Blok G gedung Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta itu agak janggal. Meja-meja ditaruh mepet membelakangi tiap dinding sehingga ruang seluas kira-kira 200 meter persegi itu melompong di tengah.

Belasan meja itu pun nyaris bersih dari peralatan dan tumpukan kertas. Satu-satunya komputer di ruang itu terpacak di meja dekat pintu. Di sekeliling, tak terlihat pula kursi tamu atau meja rapat.

Di situlah Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan berkantor. Pada Kamis
siang pekan lalu, anggota tim yang terlihat di ruang hanya Muhammad Yusuf,
Supeno, dan Made Karmayoga. ”Yang lain sedang ada tugas di luar,” kata Yusuf.

Dipimpin Muhammad Yusuf, anggota tim semuanya 13 orang, termasuk ketuanya.
Lima di antaranya bukan lagi pegawai negeri sipil. Mereka adalah Yusuf, Mara Oloan Siregar, Made Karmayoga, Aisyah Azhar, dan Sapto Waluyo. Sisanya,
termasuk Lasro Marbun, berstatus pegawai negeri.

Pada zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, tim ini dikenal sebagai tempat
pembuangan pegawai negeri yang berseberangan dengan gubernur. Lasro Marbun, misalnya, dicopot dari posisi Kepala Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI setelah korupsi alat penyimpan daya (UPS) meruyak. Basuki menuduh Lasro berbohong karena mengaku tak mengetahui pengadaan UPS sewaktu menjabat Kepala…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?