Sketsa Liris Goenawan

Edisi: 40/46 / Tanggal : 2017-12-03 / Halaman : 44 / Rubrik : SN / Penulis : Shinta Maharani , ,


PERCIKAN bercak darah itu melayang di atas seekor celeng berbadan gemuk. Bercak-bercak merah itu mengelilingi topi hitam yang memayungi sang babi hutan. Di bawah celeng yang tengah berdiri itu, seekor anjing tampak berlari. Sebait sajak menghiasi gambar sketsa dengan latar putih itu.

Sketsa karya penyair Goenawan Mohamad berjudul Pemburu Babi Hutan itu menampilkan gambar celeng dan anjing pemburu. Gambar itu merupakan satu di antara 80 karya sketsa terbaru Goenawan yang tampil dalam pameran tunggalnya di Kiniko Art, Sarang Building, Yogyakarta. Pameran bertajuk "Ke-Tengah" yang berlangsung hingga 30 November itu merupakan bagian dari parallel event Biennale Jogja 2017. "Celeng berasal dari sajak ’Pemburu Babi Hutan’. Itu muncul dari pengalaman saya sewaktu masih kecil. Saya kira itu enak digambar," kata Goenawan.

GM panggilan akrab Goenawan menyisipkan sajak "Pemburu Babi Hutan" di bagian bawah bidang gambar sketsa berukuran 37 x 29,5 sentimeter itu:
Pemburu dengan lembing yang patah
Siapa tahu ia menorehkan namanya di
kulit kayu kusam dengan tangan yang luka
setelah babi-babi hutan mengalahkannya

Sajak "Pemburu Babi Hutan" mengisahkan pengalaman Goenawan ketika masih anak-anak melihat orang Tionghoa yang jago silat di desanya di Batang,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.