Musim Merah Rapor Perseroan
Edisi: 41/46 / Tanggal : 2017-12-10 / Halaman : 102 / Rubrik : EB / Penulis : Putri Adityowati, Aditya Budiman,
WAJAH Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Arie Prabowo Ariotedjo sumringah saat berjalan keluar dari Ballroom Flores, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu pekan lalu. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Antam yang menyetujui penggabungan perusahaan dalam holding badan usaha milik negara pertambangan memberikan harapan baru bagi Arie.
Saat pertama kali memimpin Antam pada awal Mei 2017, Arie harus membereskan rapor perseroan yang merah sejak awal tahun. Kerugian perusahaan pada triwulan pertama 2017 mencapai Rp 6,6 miliar. Angka ini meningkat tajam. Hingga 30 Juni 2017, Antam menderita kerugian Rp 496 miliar. Perusahaan ini masuk daftar 24 badan usaha milik negara yang merugi sepanjang semester pertama 2017.
Kini ia tak lagi khawatir soal itu. Sebanyak 95 persen pemilik modal yang hadir pada RUPSLB pekan lalu menyetujui penyerahan 65 persen saham seri B Antam kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Perseroan ini nantinya yang bertindak sebagai induk perusahaan BUMN pertambangan. Selain Antam, perusahaan yang menyerahkan sahamnya ke Inalum adalah PT Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk.
Setelah bergabung, status ketiga perusahaan itu tak lagi menjadi persero. Kendati demikian, Arie memastikan tak ada yang berubah dari pengambilan keputusan setiap perusahaan. "Yang pasti kami bisa lebih efisien dan akan saling menunjang," kata Arie kepada Tempo seusai pengumuman hasil RUPSLB.
Arie optimistis anggota gabungan badan usaha pertambangan bisa bekerja sama dalam eksplorasi, investasi, dan pemasaran produk. Antam lebih merasa aman karena memiliki pembeli siaga untuk logam mulia yang mereka produksi. "Barangnya jadi tergaransi karena ada off taker-nya," ucap Arie.
Salah satu rencana aksi korporasi holding adalah mendirikan pabrik smelter grade alumina, yang akan dibangun oleh PT…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…