Menggali Kedekatan Nalanda-muarajambi

Edisi: 43/46 / Tanggal : 2017-12-24 / Halaman : 54 / Rubrik : IQR / Penulis : Shinta Maharani , ,


ARKEOLOG Agus Widiatmoko melakukan perjalanan ke India. Ia mengunjungi reruntuhan pusat pendidikan Buddha tertua India, Universitas Nalanda dan Vikramasila. Di depan ratusan peserta pembukaan Borobudur Writers & Cultural Festival 2017 di Hotel Grand Ina Malioboro, Yogyakarta, 23 November lalu, dalam pidato kebudayaan, Agus menampilkan serangkaian foto dua situs tersebut. Foto-foto itu- bersama foto-foto situs Muarajambi- juga ia pamerkan di Hotel Manohara, Borobudur.

Nalanda adalah pusat pembelajaran Buddha Mahayana yang didirikan pada masa Gupta pada abad IV Masehi. Pusat pendidikan ini berkembang memasuki periode Pala, yang dimulai pada akhir abad VIII sampai akhir abad XI Masehi. Era Nalanda adalah era keemasan filsafat Buddhis. Diperkirakan Nalanda mempunyai perpustakaan yang memiliki ratusan ribu koleksi naskah. Dari situ, muncul banyak pemikir besar filsafat Buddhis, seperti Nagarjuna, Dignaga, Aryabhata, Aryadeva, Shantideva, Chandrakirti, Dharmapala, Naropa, dan Silabhadra.

Ajaran-ajaran dari Sutra Gandawyuha banyak menjadi landasan dan mempengaruhi pemikiran karya-karya besar para filsuf Nalanda, seperti Bodhisattvacaryavatara (Cara Hidup Bodhisattwa) dan Siksasamuccaya (Intisari Pembelajaran) karya Shantideva. Atau Bhavanakrama karya Kamalashila. Pada zaman Pala, dari situlah muncul pemikiran Tantra.

Agus tertarik melakukan riset di reruntuhan Nalanda setelah membaca terjemahan catatan I-Tsing, rahib Cina yang pada abad VII berniat belajar di Nalanda. Sebelum ke…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dan Sang Guru Berkata...
2004-04-18

Novel filsafat sophie's world menjadi sebuah jendela bagi dunia untuk melihat dunia imajinasi dan edukasi…

E
Enigma dalam Keluarga Glass
2010-04-11

Sesungguhnya, rangkaian cerita tentang keluarga glass adalah karya j.d. salinger yang paling superior.

T
Tapol 007: Cerita tentang Seorang Kawan
2006-05-14

pramoedya ananta toer pergi di usia 81 tahun. kita sering mendengar hidupnya yang seperti epos.…