Pacar Naik Bus Lagi
Edisi: 44/46 / Tanggal : 2017-12-31 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Wayan Agus Purnomo, Istman Musaharun, Adam Prireza
EMPAT pengurus Partai Golkar Jawa Barat tampak kikuk ketika memasuki pendapa kantor Wali Kota Bandung pada Senin pekan lalu. Wali Kota Ridwan Kamil, yang sedang memberikan wawancara kepada wartawan, terlihat buru-buru menyudahi pembicaraan dan masuk ke ruang kerjanya. "Maaf, ya, saya harus ke Jakarta," katanya.
Ridwan tahu akan ada rombongan pengurus Golkar yang datang setelah ada seseorang yang membisikinya. Karena Ridwan sudah masuk ruang kerja, Wakil Sekretaris Golkar Jawa Barat Sarjono, yang memimpin rombongan, pun hanya menitipkan surat beramplop kuning dengan lambang Golkar yang mereka bawa kepada petugas keamanan. "Itu surat pencabutan dukungan dari Golkar untuk Ridwan Kamil," ujar Sarjono.
Surat yang dibawa Sarjono itu mengakhiri dukungan Golkar, pemilik 17 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat, terhadap pencalonan Ridwan sebagai gubernur dalam pemilihan umum tahun depan. Golkar memutuskan mencabut surat penetapan dukungan kepada Ridwan menyusul pergantian Ketua Umum Golkar dari Setya Novanto, yang masuk penjara karena didakwa terlibat korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik, ke Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Airlangga secara resmi mencabut surat Setya itu sehari sebelum Sarjono datang ke pendapa Kota Bandung tersebut. Sebagai gantinya, Airlangga menunjuk Ketua Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?