Penggemar Bridge Di Kampus Biru
Edisi: 01/20 / Tanggal : 1990-03-03 / Halaman : 36 / Rubrik : PDK / Penulis :
DI tengah-tengah beredarnya isu adanya unjuk rasa mahasiswa, Dirjen Pendidikan
Tinggi Prof. Dr. Sukadji Ranuwihardjo melantik Prof. Dr. Mochamad Adnan, 57 tahun,
sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis pagi pekan lalu. Ia
menggantikan Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri.
; Upacara pelantikan dan serah terima itu dilangsungkan di ruang senat UGM
dengan suasana bersahaja. Selain para guru besar UGM, hadir Gubernur DIY Paku
Alam VIII, Pangdam IV Diponegoro Mayjen. Wismoyo Arismunandar, Rektor UI Prof.
Sujudi, serta beberapa aktivis mahasiswa.
; Kehadiran mahasiswa ini mengundang aparat keamanan lebih sigap -- dan memang
tak terjadi apa-apa. Malam sebelumnya (Rabu malam), sejumlah mahasiswa
kumpul-kumpul di bulevar kampus UGM. Mereka bernyanyi dan membaca puisi, yang
kesemuanya memuji kepemimpinan Koesnadi, rektor lama. Acara yang berakhir
pukul 22.00 WIB dan di tengah hujan rintik itu berlangsung tertib.
; Mochamad Adnan, kelahiran Blora, 14 Agustus 1933, pagi itu nampak gagah.
Mengenakan setelan jas biru tua, dan didampingi istrinya Retno Wikan Tyasning,
ayah dua anak itu nampak berbinar menerima ucapan selamat dari hadirin.
; Rektor UGM ke-9 ini terkesan mahal senyum. "Saya memang low profile, tidak
suka publikasi," ujarnya kepada TEMPO, sehari sebelum dilantik, "tetapi bukan
berarti saya tertutup atau sombong." Ia sudah menyiapkan gagasan kerja.
Semuanya berangkat dari fungsi utama kehadiran perguruan tinggi, "melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi sebaik-baiknya," katanya. Pengabdian, dalam
konsepnya, harus…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…