Pelajaran Dari Penonton Senayan
Edisi: 14/24 / Tanggal : 1994-06-04 / Halaman : 40 / Rubrik : OR / Penulis : WMU
DUA piala impian itu, Thomas dan Uber, sudah direngkuh dan dikawinkan lagi. Juga "uang lelah" masing-masing Rp 25 juta untuk 25 pemain dan pelatih tim Indonesia sudah diumumkan dibagi-bagikan. Tapi ada yang sulit dilenyapkan dari benak. Turnamen badminton bergengsi itu menorehkan kesan yang menyesakkan napas: gemuruh penonton yang mirip mengacau.
Selain itu, buntutnya tidak enak. "Ketua IBF Lu Sheng-rong mengeluh pada saya tentang penonton di final Piala Thomas. Secara lisan, ia bilang akan memberi sanksi kepada Indonesia," ujar Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Hayono Isman, kepada wartawan, Kamis pekan silam. Ia menyarankan agar PBSI melobi Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF) supaya tak menjatuhkan sanksi yang memalukan Indonesia.
Menurut rencana, IBF akan bersidang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…