Tak Cukup Dengan Ucapan Terima ...
Edisi: 02/20 / Tanggal : 1990-03-10 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis :
AHAD pagi pekan lalu udara terasa cerah di Tapos, peternakan milik putra-putri
Presiden Soeharto, yang terletak di kawasan Bogor. Beberapa menit setelah pukul
sembilan pagi, sebuah bis berwarna hijau kuning berhenti di depan pendopo. Lantas
pintu terbuka dan Sudono Salim (Liem Sioe Liong) beserta 30 pengusaha kelas kakap
Indonesia lainnya turun menuju pendopo.
; Mereka disambut oleh Presiden Soeharto, yang didampingi Menteri Koperasi
Bustanil Arifin, Menteri Penerangan Harmoko, dan Menteri Perindustrian
Hartarto. Begitu selesai bersalaman, acara tak segera dimulai. "Silakan ke
toilet dahulu," kata Pak Harto sambil tersenyum. Baru beberapa menit kemudian
Pak Harto mengambil tempat di depan bersama para menteri menghadap para tetamu
itu.
; Liem Sioe Liong lantas berdiri dan berbicara. Pada intinya, pengusaha beken
ini menyatakan bahwa rombongannya telah mengerti, maksud pertemuan ini untuk
membicarakan program pemerataan sesuai dengan pidato kenegaraan Presiden di
depan DPR, 4 Januari lalu. Ia menyatakan, semuanya sepakat untuk mendukung
program tersebut.
; Pak Harto memulai pertemuan itu, "Pada hari ini kita bersama untuk tatap
muka, temu wicara, sambung rasa untuk dapat meninjau diri kita masing-masing,"
kata Kepala Negara. "Sampai di mana kita ikut melaksanakan pembangunan yang
sedang kita lakukan bersama rakyat Indonesia," tambahnya.
; Kemudian Pak Harto berbicara tentang perlunya mensyukuri rahmat Tuhan, karena
"kita sampai hari ini dapat menyaksikan kiprah perjuangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?