Sebuah Gagasan Lama
Edisi: 07/20 / Tanggal : 1990-04-14 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis :
IDE Pak Harto agar konglomerat menjual sahamnya ke koperasi, ternyata, bukan gagasan baru. Mensesneg Moerdiono mengungkapkan, "Sekitar tahun 1975, dalam sebuah acara di Istana Merdeka, Presiden Soeharto sudah pernah berbicara tentang idenya yang sekarang ini." Pak Harto, katanya, punya komitmen untuk menjalankan UUD 1945. Ini berarti, di antaranya, ia harus menegakkan sistem ekonomi sesuai dengan pasal 33, yaitu koperasi menjadi sokoguru ekonomi Indonesia.
Tentu ada alasannya mengapa konglomerat yang harus mengalihkan sahamnya. "Bukankah perusahaan yang besar-besar sekarang ini dulu menjadi besar karena ada kebijaksanaan negara. Perusahaan jadi besar karena dimungkinkan oleh pemberian kredit yang disubsidi oleh negara. Dan itu dilakukan dengan sadar," kata Moerdiono. Apalagi diakui oleh Pak Harto bahwa ada kesenjangan sosial. "Bila hal ini tidak diatasi, bisa menghambat pembangunan kita sendiri," kata Moerdiono lebih lanjut.
Upaya Pak Harto untuk memajukan koperasi juga tercermin tatkala ia mengangkat Menteri Muda Koperasi dalam Kabinet Pembangunan III (1979-1983). Dan di Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), status Menteri Muda Koperasi ditingkatkan menjadi menteri penuh, yang dijabat oleh Bustanil Arifin.
Dalam…
Keywords: Konglomerat Indonesia, Presiden Soeharto, Pak Harto, Moerdiono, Bustanil Arifin, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?