Bom Tanah Setelah Dai Nippon

Edisi: 07/20 / Tanggal : 1990-04-14 / Halaman : 31 / Rubrik : NAS / Penulis :


KASUS di Majalengka itu ibarat "bom tanah" kebal waktu. Malah
sejumlah pemuda di Desa Beber, Kecamatan Ligung, Kamis malam
pekan lalu, tak tidur. Mereka membuat poster, yang esoknya
akan digelarkan di Lapangan Udara Sugiri Sutani. Tapi, semua
poster tadi keburu disita para sesepuh desa.

; Jumat, terbetik pula isu: Sabtu pagi pihak AURI akan menyerang
petani. Khawatir terulang peristiwa Oktober 1989, malamnya
lalu mereka kumpul lagi. "Hadapi semua tantangan, asal jangan
kita yang memulainya," seorang sesepuh mengingatkan. Aksi
kedua pihak tidak terjadi, dan berita bohong itu belum jelas
asalnya.

; Petani di sana memang makin bingung. Apalagi akhir Maret lalu
Tim Sepuluh dari Bakorstanasda dan Inspeksi Wilayah Jawa Barat
datang ke desa sekitar pangkalan udara. Resah bertambah
setelah Tim Khusus yang diutus Menteri Dalam Negeri Rudini
lalu lalang mengumpulkan bukti keabsahan pemilikan tanah oleh
AURI.

; Padahal, tim dari Jakarta, kata Rudini, berhasil membuktikan
bahwa tanah tadi sah milik AURI. Bahkan mereka membawa
beberapa sertifikat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?