Sejak Tikus Menjadi Haji

Edisi: 12/20 / Tanggal : 1990-05-19 / Halaman : 35 / Rubrik : PDK / Penulis :


HANYA karena sebuah pantun jenaka, seorang ayah jadi belingsatan. Ahmad Ibrahim,
41 tahun, ayah seorang murid yang duduk di kelas IV SD, menemukan pantun jenaka
itu di buku pelajaran bahasa Indonesia, CBSA-PBI No. 4B, terbitan Firma Madju
Medan. Penggalan pantun itu adalah: Engkau haji naik bendi/naik bendi kereta
layang. Sejak tikus menjadi haji/banyaklah kucing yang sembahyang.

; Entahlah kalau Ibrahim tak suka humor. Atau, bagi dia, tikus yang
dikait-kaitkan dengan menjadi haji, suatu hal yang sangat menghina. Maka,
Ibrahim memberikan kuasa kepada LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Medan pada 7 Mei
lalu untuk menggugat penerbit, tim pengarang, dan editor buku itu. Gugatan
juga ditujukan kepada Dirjen Pendidikan Dasar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…