Mata Rantai Nyaris Putus

Edisi: 20/20 / Tanggal : 1990-07-14 / Halaman : 51 / Rubrik : SEL / Penulis :


Suku Bajo di Teluk Bone, Sulawesi Selatan, lebih kurang merupakan masyarakat "tertutup" yang khas. Mereka dikenal dengan julukan suku laut karena suka berkelana di lautan.

Hidupnya tak bisa jauh dari ombak. Tapi kini mereka sudah mulai "mendarat" Generasi baru Bajo di BajoE tak mengenal kekayaan nenek moyangnya, "Seperti ada rantai putus yang menyebabkan kami tak tahu cerita mereka," kata seorang warga bernama Nadjamuddin. Untung, Bupati Bone berniat mencagarbudayakan kampung suku Bajo itu.

Wartawan kami, Sri Pudyastuti R. menuliskan pengamatannya setelah tinggal beberapa hari di masyarakat yang menurut kesannya "ramah dan terbuka".

HUJAN turun rintik-rintik. Sesekali terdengar kokok ayam bersahut-sahutan. Angin mengembus deras menembus celah-celah dinding papan. Dinginnya luar biasa. Ini saat yang paling nikmat sebenarnya untuk membungkus diri dalam sarung dan memasuki mimpi. Tapi di dalam rumah -- yang persis menghadap ke Teluk Bone itu -- tuntutan kehidupan sudah bangkit.

Bengkok, laki-laki berumur 60-an itu, sibuk mondar-mandir keluar-masuk rumah. Diraihnya alat pancing, umpan ikan, dan ember berisi bongkah es. Lantai papan berderak-derak di bawah kakinya yang kukuh. Ia melakukan semuanya dengan membisu, sementara di mulutnya bertengger sebatang rokok yang terus mengepulkan asap. Sarungnya tersangkut sekenanya sebatas betis. Selembar kaus kutang tipis membungkus tubuhnya bagian atas.

Ketika Bengkok turun menuju leppe -- sampan kecil khas suku Bajo yang cuma muat tiga orang -- di dapur terdengar bunyi gemericik. Ecce, anak sulungnya (sekitar 16 tahun), mengisi air tawar ke dalam jerigen. Darwati, adiknya yang berumur kira-kira 14 tahun, membantu memasukkan lauk-pauk dan beras ke kantung plastik. Kompor sudah diisi minyak tanah, tinggal diangkat. Bergantian mereka mengangkat segala perlengkapan.

Rumah itu jadi sibuk seperti pasar. Suara-suara penghuninya -- sebagaimana ciri masyarakat pantai -- terdengar lantang dan berisik. Langkah-langkah kaki mereka dientakkan keras, membuat rumah panggung itu bergetar-getar. Bagi yang belum biasa, rasanya seperti berada…

Keywords: Sulawesi SelatanTeluk BoneSuku BajoH.A. NimmoHaji JaelaniAndi Syamsoel AlamH. Bahra Dafrid
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…