Khmer Merah Setelah Ditinggalkan

Edisi: 23/20 / Tanggal : 1990-08-04 / Halaman : 30 / Rubrik : LN / Penulis :

TIBA-tiba saja Amerika melakukan putaran U, alias berbalik sikap terhadap
Kamboja. Rabu dua pekan lalu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat James Baker
mengumumkan penarikan dukungan Amerika atas Pemerintah Koalisi Kampuchea
Demokratik yang dikenal dengan inisialnya dalam bahasa Inggris, CGDK, di
Paris.

; Itu soalnya bila kehadirannya di Jakarta pekan lalu, untuk berdialog dengan
para menteri luar negeri negara-negara ASEAN sangat dinanti-nanti. "Saya ingin
menanyakan soal ini langsung kepada Menteri Baker," kata Menteri Luar Negeri
Indonesia Ali Alatas tatkala menutup pertemuan tingkat menteri luar negeri
negara-negara ASEAN yang ke-23, Rabu pekan lalu.

; Maka, pertemuan dengan menlu AS (dan Jepang, Selandia Baru, Australia,
Kanada, dan Masyarakat Eropa) yang sebenarnya acara rutin sehabis pertemuan
para menteri luar negeri ASEAN, kali ini termasuk istimewa. Pernyataan di
Paris membuat pertemuan didominasi dengan pembicaraan tentang Kamboja.
Sampai-sampai Menteri Alatas yang juga menjadi Ketua Komite Tetap ASEAN
mengeluh, "Jangan lupa, kami juga berbicara tentang hubungan ekonomi dan
banyak soal lainnya."

; Selama ini Amerika dikenal sebagai penyokong utama negara-negara ASEAN dalam
mendukung posisi CGDK di Sidang Umum PBB. Tiba-tiba, kebijaksanaan berbalik.
"Dukungan pada CGDK itu memberikan perlindungan diplomatis atas manuver
militer Khmer Merah," kata Baker pada awal pertemuan.

; Khmer Merah memang sebab utama yang membuat Amerika menarik dukungannya dari
CGDK. Koalisi yang dibentuk pertengahan 1982 ini memang unik, selain Khmer
Merah yang komunis, dua faksi lain adalah faksi nonkomunis KPNLF atau
Kampuchean People National Liberation Front pimpinan Son Sann, dan Funcinpec,
partai milik Sihanouk. Selama ini, bantuan Amerika mengalir lancar kepada dua
faksi nonkomunis. Sekitar US$ 15 juta setiap tahun keluar dari kantung
Amerika, baik terang-terangan maupun terselubung.

; Meskipun ada dua faksi nonkomunis di sana, tentu saja dukungan Amerika…

Keywords: -

---

Foto Terkait