Dicari: Sukarelawan Melawan Saddam
Edisi: 26/20 / Tanggal : 1990-08-25 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis :
BEGITU datang, pemuda berusia 20-an tahun itu berkata, Saya mau jadi
sukarelawan." Lalu ia mengisi formulir yang memang sudah tersedia di kantor
Kedutaan Besar Irak, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Sabtu pekan lalu.
Setelah selesai, pemuda itu segera bergegas pergi.
; Abdul Hamid Azhari, 63 tahun, staf Kedubes Irak, mengatakan bahwa sejak
seminggu sebelumnya Kedubes Irak setiap hari menerima pernyataan simpati dari
anggota masyarakat Indonesia, bahkan ada yang mendaftar ingin jadi sukarelawan
(sukwan) untuk berperang bersama pasukan Saddam Hussein, seperti pemuda tadi.
"Padahal sudah kami ingatkan bahwa tenaga mereka belum tentu terpakai,
karena di Irak sekarang ada satu juta orang yang siap bertempur sampai mati
untuk Irak," kata Azhari.
; Sampai Sabtu itu, menurut Azhari, sukwan yang mereka daftar sudah 200-an
orang. Tapi ketika sekilas ia perlihatkan sebuah buku besar -- katanya buku
pendaftaran sukwan -- TEMPO cuma melihat daftar nama 75 orang. "Mereka
sebagian besar anak-anak muda yang beragama Islam, tapi ada juga bekas ABRI,"
kata Azhari.
; Sejak tentara Saddam Hussein menjarah Kuwait, 2 Agustus lalu, disusul
pengerahan mesin perang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?