Kabinet Ekonomi Atau Politik
Edisi: 15/24 / Tanggal : 1994-06-11 / Halaman : 94 / Rubrik : KL / Penulis : SYAHRIR
SIDANG Kabinet awal Juni lalu menghasilkan beberapa angka penting tentang kondisi ekonomi makro. Tapi yang terpampang dalam media massa adalah potret Menteri Negara Riset dan Teknologi B.J. Habibie dengan Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Siswono Yudohusodo. Potret itu adalah kelanjutan "dialog" antara keduanya, sebagai buntut pidato Siswono di depan GMNI. Di forum itu, Siswono menuding ICMI sudah berpolitik. Tentu saja Habibie, sang Ketua Umum ICMI, menjawab tudingan Siswono. Jadi, kita saksikan kedua menteri bicara tentang nasionalisme dan tingkat ketaatan keagamaan mereka.
Baru-baru ini juga terdengar pernyataan Menteri Keuangan yang berbunyi: membantu konglomerat haram hukumnya, membantu pengusaha menengah makruh hukumnya, tapi membantu pengusaha kecil wajib hukumnya. Terlepas dari kebenaran "fatwa" sang menteri, mengabsolutkan suatu sikap bukanlah pendapat yang tepat. Boleh jadi ucapan Menteri Mar'ie itu bukan bermaksud serius, alias setengah bercanda. Tapi, ketika menerima para mahasiswa di peternakan Tapos di Bogor, Presiden Soeharto sendiri menyatakan peran pengusaha besar itu penting bagi pembangunan.
Lalu DPP Golkar melaksanakan nota kesepakatan (memorandum of understanding…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…