Per Rendah, Harga Terempas

Edisi: 32/20 / Tanggal : 1990-10-06 / Halaman : 90 / Rubrik : EB / Penulis :


TUDINGAN bahwa jatuhnya harga saham di bursa, gara-gara PER
(price e~rning ratio) yang terlalu tinggi, agaknya, tidaklah
tepat benar. Coba perhatikan saham PT Inco. Setelah go public,
total saham Inco berjumlah 248.408.468 lembar. Laba bersih yang
diraih perusahaan penambang nikel di Soroako (Sulawesi) itu pada
tahun 1989 tercatat US$ 181,55 juta atau sekitar Rp 327 milyar.
Dengan demikian, setiap lembar saham meraih laba rata-rata
1.316.

; Di pasar perdana, April 1990, saham Inco ditawarkan dengan harga
Rp 9.800 per lembar. Berarti PER-nya (perbandingan harga dan
laba per saham) cuma sekitar 7,44 (9.800 dibagi 1.316). Jelas
sangat rendah dibandingkan P~ER saham-saham lain yang waktu itu
rata~-rata berkisar di atas 20.

; Anehnya, begitu saham Inco mulai diperdagangkan pertengahan Mei
silam, harganya jatuh di bawah harga perdana.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…