Liku-liku Arswendo
Edisi: 35/20 / Tanggal : 1990-10-27 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis :
INI bukan guyonan ala mingguan tabloid Monitor. Tetapi, benar Senin pekan
ini Arswendo Atmowiloto, 42 tahun, berurusan dengan polisi di Polres Jakarta
Pusat. Pemimpin redaksi Monitor itu duduk lunglai di ruang Kasat Intelpam
menghadapi tim pemeriksa. Bisik seorang perwira polisi, "Kalau terbukti
melakukan delik pers, ia akan diajukan ke pengadilan."
; Wendo, begitu biasanya ia dipanggil, memprakarsai penyebaran angket "tokoh
yang dikagumi" untuk pembaca Monitor. Namun, gara-gara hasil angket yang
disiarkan itu menunjukkan nama Nabi Muhammad saw. di urutan ke-11, di bawah
nama Arswendo sendiri, Departemen Penerangan terpaksa menegur keras Monitor.
Bahkan, kantornya dilempari batu oleh sekelompok mahasiswa Islam, Senin siang
lalu.
; Nama Nabi Muhammad saw. ditempatkan di bawah namanya itu bukan berarti Wendo
ingin menjadi nabi.
; Ia ini, seperti kisah dalam cerita pendek Anton P. Chekov dari Rusia, memang
gemar mencandai dirinya sendiri -- untuk mencari ketawa. Pada 1971, ketika
masih bermukim di Solo, ayah tiga anak ini pernah mengusulkan dirinya untuk
ditulis dalam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?