MAR'IE MENGANDALKAN DETEKTIF INTERNASIONAL?

Edisi: 06/24 / Tanggal : 1994-04-09 / Halaman : 87 / Rubrik : EB / Penulis : MWA

KETIKA pekan lalu seorang pakar gencar mempertanyakan apa mungkin Bapindo dapat kebobolan Rp 1,7 triliun tanpa diketahui sama sekali oleh otoritas moneter, isu yang sama juga mengusik pikiran para bankir. Bedanya, sang pakar lebih menjuruskan telunjuknya ke masalah kolusi, sedangkan bankir lebih tertarik pada upaya mengamankan harta peninggalan Eddy Tansil.

Pengamanan aset Golden Key Group (GKG) milik Eddy Tansil memang dapat dikatakan sebagai alternatif paling baik sesudah kebobolan yang fantastis itu. Hanya saja, upaya itu belum membuahkan hasil yang menggembirakan. Dari pelacakan sementara oleh pihak kejaksaaan, Departemen Keuangan, dan Bank Indonesia, aset GKG yang dapat diamankan kira-kira Rp 900 miliar. Jadi, Rp 800 miliar masih tak ketahuan rimbanya.

Agar harta itu tidak berpindah tempat atau berpindah tangan barangkali, kini Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menyewa Kroll Associates Inc. Kroll adalah perusahaan detektif bisnis dari Amerika yang punya reputasi internasional.

Perusahaan ini terkenal karena pernah melacak manipulasi perdagangan saham (insider's trading) Drexel Burnham Lambert oleh Ivan Boesky, mengejar kekayaan bekas Presiden Filipina Ferdinand Marcos, serta menjaring harta bekas orang kuat Haiti, Jean-Claude Duvalier alias Baby Doc.

Tapi prestasi Kroll yang paling mengagumkan adalah pelacakan atas kekayaan Saddam Hussein. Hasil laporan Kroll ini sempat ditayangkan selama 60 menit oleh CBS, dan diberitakan di majalah Time…

Keywords: -

Rp. 15.000