Selamat Tinggal Makanan

Edisi: 41/20 / Tanggal : 1990-12-08 / Halaman : 76 / Rubrik : LN / Penulis :


DI Jalan Tvreskaya, di pusat Kota Moskow, musik pengantar kubur karya Chopin
mengalun pelan. Ini bukan prosesi penguburan biasa. Ini adalah sebuah protes
yang pahit. Di mobil jenazah, bukan cuma ada bunga-bunga dukacita, tetapi juga
tulisan "roti, susu, daging, dan ikan". Kata penyiar TV Moskow yang
menayangkan prosesi ini, "Dengan kesedihan teramat dalam, warga Moskow dan
tamu di ibu kota mengucapkan selamat tinggal kepada makanan."

; Memang sudah diramalkan, politik ekonomi Gorbachev tak akan langsung
memperbaiki ekonomi Soviet. Namun, yang terjadi di ibu kota negeri itu di
hari-hari memasuki musim dingin kini sungguh di luar dugaan. Ketegangan
berebut beli makanan di toko-toko yang hampir melompong adalah pemandangan
sehari-hari.

; Tengoklah Toko Makanan No. 4 di Jalan Bolshaya Dorogomilovskaya, Moskow,
pekan lalu. Sekitar 50 orang, yang antre membisu berjam-jam hanya untuk
sebungkus besar spageti di muka toko dengan rak kosong itu, mulai saling
sikut, teriak, dan saling…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…