Saya Mau Jadi Broker Yang Baik

Edisi: 08/20 / Tanggal : 1990-04-21 / Halaman : 91 / Rubrik : EB / Penulis :


MENU pagi Ketua IGGI Jan Pieter Pronk, ketika hendak
meninggalkan Stasiun KA Yogya, Jumat pekan lalu, adalah
barisan pemuda yang berteriak-teriak memberikan pernyataan
sikap. Pukul 06.00, beberapa menit menjelang kereta khusus itu
diberangkatkan, Pronk belum mau duduk diam menunggu. Ia turun
ke peron, seperti biasa, ingin melihat-lihat keadaan yang
tidak tercatat dalam acara protokol. Sekitar 20 orang mendadak
merubungnya sambil mengibarkan poster-poster.

; Dengan tenang Pronk mendengarkan kelompok pemuda dari Forum
Komunikasi Mahasiswa Yogya membacakan pernyataan. Yakni
tentang bantuan IGGI yang dianggap belum banyak menguntungkan
rakyat kecil. Sekitar lima menit kemudian, kereta rangkaian
khusus (lima gerbong) itu berangkat menuju Bandung, lalu
Jakarta. Di perjalanan Pronk sempat berbicara kepada seorang
anggota rombongannya, kalau anak-anak yang membuat pernyataan
di peron Stasiun Yogya itu di tangkap polisi, ia akan minta
kepada pejabat di Jakarta supaya mereka dilepaskan. Supaya
tidak mengganggu suasana penandatanganan bantuan bilateral
dari Negeri Belanda ke Indonesia.

; Ternyata penandatanganan Sabtu pagi itu mulus. Menyangkut
bantuan pinjaman sebesar 182 juta gulden per tahun dan bantuan
khusus 27 juta gulden. Sedangkan jumlah pinjaman dari IGGI
seluruhnya akan diputuskan Juni nanti.

; Dalam jumpa pers di Departemen Keuangan Sabtu siangnya, Pronk
sudah memberi isyarat. Barangkali seluruh bantuan akan
bertambah sedikit dibandingkan dengan tahun lalu (US$ 4,3
milyar), katanya. Tapi yang agaknya pasti, pinjaman khusus
-- yang bisa segera dirupiahkan, dan lebih disenangi oleh
Pemerintah RI akan berkurang jumlahnya. Karena Indonesia,
dalam dua tahun terakhir, perkembangannya dipandang sudah
melampaui negara berkembang lainnya, di atas tingkat yang
moderat.

; Pihak Pemerintah RI pun rupanya sudah siap menghadapi
pengurangan bantuan program itu. Antara lain diutarakan oleh
Menteri Keuangan J.B. Soemarlin, Kamis lalu, kepada para
wartawan. Sehingga untuk memperkuat dana lokal, yang biasanya
bersumber dari bantuan khusus itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…