Empat Cacat Pada Boeing
Edisi: 02/19 / Tanggal : 1989-03-11 / Halaman : 86 / Rubrik : ILT / Penulis :
BOEING 747 United Airlines, dengan nomor penerbangan 811, baru 20 menit meninggalkan Bandar Udara Honolulu, Hawaii. Tujuan penerbangan, Auckland, Selandia Baru. Saat itu, burung besi tersebut telah berada di ketinggian 6.700 meter, 160 km barat daya Honolulu. Pramugari pesawat baru saja mengumumkan akan membagikan minuman, ketika penumpang di kelas bisnis dikejutkan oleh suara mirip ledakan balon pecah dari arah dinding pesawat.
Suara itu kontan diikuti oleh tiupan angin yang keras. "Saya memejamkan mata dan menunduk," tutur Gary Garber, penduduk California, yang ada dalam kabin itu. Beberapa saat kemudian, Gary melongok sekeliling. Yang disaksikannya: lambung kanan pesawat sobek menganga. Dan, ya ampun, beberapa kursi bersama penghuninya, di dekat lubang itu, lenyap.
Tiupan udara yang keras, menurut penuturan Ny. Beverley Nisbet, 50 tahun, penumpang asal Selandia Baru, membuat kabin itu porak-poranda. Serpihan kertas, sobekan kain, dan isi kopor beterbangan, berserakan. Seorang penumpang wanita menjerit-jerit histeris. Nyonya Nisbet sendiri hanya bisa meratap, "Ya, Tuhan, saya tak akan pernah sampai ke rumah."
Rupanya, situasi genting, pada Jumat siang dua pekan lalu itu, berkembang makin buruk. Dua mesin jet yang menggantung di bawah sayap kanan tiba-tiba ngadat, hingga membuat tubuh pesawat melorot ke bawah. Untung, Kapten Pilot David Cronim, 58 tahun, dengan tenang mengontrol gerak pesawat, memutar haluan, kembali ke Honolulu.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…